Gunung Tangkuban Perahu Sempat Mencapai Level Waspada, Pengunjung Tetap Diminta untuk Jauhi Kawah
28 Oct/2019

Gunung Tangkuban Perahu Sempat Mencapai Level Waspada, Pengunjung Tetap Diminta untuk Jauhi Kawah

Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung yang berada di Provinsi Jawa Barat. Tepatnya 20 km ke arah utara dari Kota Bandung. Gunung ini memiliki tinggi 2.084 meter, dari bentuk gunung stratovulcano dengan pusat erupsi yang bisa berpindah-pindah dari timur ke arah barat. Dari letusan yang dikeluarkan yaitu jenis batuan lava dan sulfur, sedangkan mineral yang dikeluarkan adalah mineral sulfur belerang. Pada saat gunung tidak aktif, mineral yang dikeluarkan adalah mineral uap dari belerang. 

Daerah gunung Tangkuban Perahu saat ini dikelola oleh perum perhutani, suhu rata-rata harian gunungTangkuban perahu sektar 17 derajat pada saat siang hari dan 2 derajat pada saat malam hari.


Saat ini gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi, status gunung ini sempat sampai batas waspada namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status gunung tangkuban perahu dari level waspada menjadi normal. Potensi ancaman bahaya gunung tangkuban perahu diturunkan dari level II menjadi level I terhitung sejak 21 oktober 2019.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data visual, menunjukkan bahwa aktivitas tangkuban perahu berada pada pola menurun.

Erupsi freatik sudah tidak lagi teramati, namun perlutetap waspada ancaman peningkatan konsentrasi gas-gas yang sangat berbahaya dan bisa mengancam keselamatan kususnya di area sekitar kawah yang masih aktif saat ini.

Erupsi gunung tangkuban perahu sudah sejak satu bulan ini tidak teramati seperti erupsi letusan abu dan lumpur. Aktivitas gunung saat ini yaitu berupa hembusan gas atau uap yang keluar dari dasar kawah ratu berwarna putih tipis, tebal dengan ketinggian rata-rata 50 meter.

Gempa vulkanik juga terawasi yang cenderung memiliki energi yang semakin menurun. Evaluasi secara terus menerus juga tetaap dilakukan agar jika sewaktu-waktu aktivitas meningkat, akan segera diatasi untuk warga sekitar agar tidak memakan korban jiwa.

Walau kondisi gunung dinyatakan normal, warga dan wisatawan dihimbau agar tidak mendekati kawah ratu atau kawah-kawah yang masih aktif lainnya. Objek wisata saat ini sudah dibuka kembali karena bahayanya hanya berada di dasarkawah yang mengeluarkan gas. Ketika malam hari, kawah yang masih aktif mengeluarkan gas-gas yang sangat berbahaya.

Aktivitas gunung diketahui meningkat sejak 26 juli 2019 lalu. Gunung tangkuban perahu naik level menjadi waspada sejak 2 agustus 2019.

Artikel Lainnya

Tempat Aman dan Nyaman Untuk Wanita Solo Traveller

Tempat Aman dan Nyaman Untuk Wanita Solo Traveller

Ladies.. katanya selagi kita muda kita harus menikmati hidup bukan? Setiap orang punya caranya send...

7 Tempat Staycation Menarik di Malang

7 Tempat Staycation Menarik di Malang

Hello para pelancong! 2020 berlangsung dengan sangat menyedihkan, kita ga bisa pergi kemana-mana nih...

Menjelajah Indahnya Negara-Negara Skandinavia

Menjelajah Indahnya Negara-Negara Skandinavia

Pernahakah Anda mendengar kata "Skandinavia"? Bagi Anda yang belum tau, Skandinavia adalah daratan d...

Berkunjung ke Masjid Terbesar di Eropa

Berkunjung ke Masjid Terbesar di Eropa

Berlibur memang menjadi hal yang paling menyenangkan, apalagi jika ditemani dengan orang-orang terci...