Kenali Hubungan Percintaan Anda, Toxic atau Healthy?
01 Mar/2021

Kenali Hubungan Percintaan Anda, Toxic atau Healthy?

Jatuh cinta adalah hal yang paling indah dirasakan setiap insan. Cinta merupakan suatu perasaan kepada seseorang yang menimbulkan hasrat untuk saling memiliki dan hidup bersama. Perasaan jatuh cinta sendiri umumnya akan dirasakan oleh manusia-manusia yang sudah melewati masa pubertas, cenderungnya rasa ingin memiliki kekasih akan muncul di masa-masa tersebut.

Pacaran pada hakekatnya adalah menjalin pertemanan lebih dalam dengan seseorang atau lawan jenis untuk mengenali karakternya dan dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. Tetapi tak banyak dipungkiri juga bahwa dalam masa-masa pacaran ini banyak yang tidak dapat mempertahankannya sehingga harus putus di tengah jalan.

Dari berbagai macam alasan pasangan putus, salah satu yang paling terkenal di era milenial ini adalah Toxic Relationship.

Banyak orang yang setelah jatuh cinta tidak menyadari apa yang sedang terjadi pada hubungannya. Acap kali tindakan-tindakan yang sebenarnya menyiksanya malah dikatakan sebagai ungkapan kasih sayang.

Untuk itu, mari kenali apakah hubungan percintaan anda masuk ke toxic relationship atau tidak?

1. Tidak Pernah Merasa Cukup

Berusaha melakukan yang terbaik untuk pasangan dengan memberikan banyak perhatian atau meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik melalui penampilan, prestasi pekerjaan, atau lain halnya memang baik. Justru itu akan membuat pasangan merasa bangga memiliki anda. Tetapi bagaimana jika anda terus dituntut untuk melakukan lebih dan lebih lagi, seakan-akan ia tidak pernah puas dengan apa yang anda hasilkan. Ia selalu menuntut dan tidak pernah membanggakan usaha anda untuk menjadi yang lebih baik. Anda menjadi frustasi karena tuntutannya.

2. Susah Menjadi Diri Sendiri

Jika hubungan anda adalah hubungan yang sehat, anda pasti dapat menjadi diri anda sendiri. Anda dapat menikmati hidup anda sewajarnya anda ingin menikmati hidup. Anda dapat makan apapun yang anda ingin makan, anda dapat memakai pakaian apapun yang ingin anda pakai, anda ingin bersikap seperti bagaimana anda ingin bersikap, dan anda ingin pergi kemana saja dengan diri anda sendiri atau teman-taman dan keluarga anda.

Jika anda untuk hidup saja tidak merasa bebas karena banyaknya tuntutan dari pasangan anda, mungkin anda sudah terjebak di toxic relationship.

3. Direndahkan

Pasangan yang ada dalam hubungan yang sehat pasti akan terus dan selalu mengapresiasi apapun yang dikerjakan kekasihnya. Sebuah pasangan yang sehat tidak akan pernah sungkan untuk saling membantu jika ada yang kesulitan, dan akan membantu mencari solusi jika ada masalah.

Hal ini tentunya berbeda dari pasangan yang toxic. Salah satu diantaranya akan selalu merendahkan yang lain dengan mengatakan "kayak gitu aja kok ga bisa sih?" atau "kamu terlalu jelek, buruk, jika memakai itu".

Bahkan, acapkali pihak-pihak yang memulai toxic relationship ini memanggil pasangannya dengan kata-kata yang kasar dan tidak pantas.

Sebagai manusia, pantaskah anda menerima perlakuan seperti itu?

4. Terus Dijadikan Kambing Hitam

Dalam hubungan percintaan, jika ada satu masalah yang terjadi diantara pasangan, harusnya diselesaikan dengan berdiskusi antar dua belah pihak. Keduanya sama-sama mengambil peranan untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi serta jalan keluar. Hal ini tentunya berbeda dengan pasangan yang toxic, karena salah satunya akan terus menyudutkan dan menyalahkan pihak yang lainnya, seakan-akan semua sebab dari permasalahan itu ada di pasangannya. Dan juga, pihak yang satu tidak akan bertanggung jawab karena merasa pihak lainnya yang salah.

Apakah anda ada dalam posisi seperti ini? Atau pernah mengalami atau melihat kejadian seperti ini?

5. Terisolasi Dari Dunia Luar

Jika pasanganmu terus melarangmu berpergian dengan teman-temanmu atau bahkan keluargamu, bagaimana tindakanmu? Akan mendengarkan dan menurutinya saja? Atau akan memberontak?

Bagaimanapun tindakan anda, pernyataan pasangan anda untuk melarang anda memiliki quality time dengan lingkungan sosial anda yang lain saja sudah salah. Anda bagaikan tawanan yang harus berdiam di rumah atau didekatnya saja tanpa bisa menikmati kehidupan anda dengan orang lain.

Anda bukan tahanan, bukan?

 

6. Cemburu yang Berlebihan dan Tanpa Alasan

Cemburu tanda cinta, katanya. Tetapi, anda tidak akan merasakan cinta yang tulus jika pasangan anda selalu mencemburui semua hal dari anda. Tidak hanya ketika anda sedang kerja kelompok dengan teman laki-laki saja, pasangan anda bisa cemburu dan tidak suka jika anda mendapatkan prestasi yang lebih darinya.

Cemburu karena cinta pasti akan mempertahankan, bukan malah menjadikan masalah.

7. Tidak Merasa Didukung

Hubungan percintaan yang sehat akan selalu menopang satu sama lain menuju kesuksesan masing-masing. Baik pihak laki-laki ataupun perempuan tidak akan ada rasa ketakutan jika pasangannya memiliki prestasi atau pencapaian yang lebih tinggi darinya.

Berbeda dengan pasangan yang toxic, mereka menjadikan pasangan sebagai lawan yang harus dikalahkan, anda tidak boleh mendapat sesuatu yang lebih dari yang pasangan anda dapatkan. Anda akan terus dibuat tidak bersemangat dan tidak memiliki gairah apapun untuk memperjuangkan cita-cita dan masa depan anda. "Kamu tidak pantas diposisi pekerjaan itu" atau "Kamu pasti tidak akan pernah bisa melakukan hal itu".

Segeralah akhiri hubungan anda jika ia sudah bersikap kompetitif terhadap anda.

8. Komunikasi Yang Tidak Sehat

Komunikasi adalah fondasi dari langgengnya suatu hubungan. Tetapi pada hubungan yang sudah toxic, komunikasi tidak akan lagi menjadi suatu prioritas. Keduanya akan enggan untuk saling terbuka dan berbagi cerita, jikapun memulai untuk mengemukakan pendapat, ujung-ujungnya akan berakhir dengan komentar yang buruk, pertengkaran, dan kembali saling menyalahkan satu sama lain.

Sehat atau tidaknya hubungan percintaan anda tentunya akan berdampak pada pembentukan karakter, pola pikir dan kesehatan mental anda. Pada kasus kebanyakan pasangan yang terjebak dalam toxic relationship, pasangan yang toxic akan memperlakukan pasangannya dengan semena-mena bahkan tidak menghargai fisik pasangannya atau suka melakukan kekerasan fisik.

Belajarlah untuk memprioritaskan cinta anda pada diri anda terlebih dahulu, dan selalu waspada pada tindakan-tindakan dari pasangan anda yang anda rasa merupakan toxic relationship.

Anda juga dapat berkonsultasi kepada keluarga dan kerabat dekat anda, atau pada ahli profesional dibidangnya jika terjadi penurunan kualitas hidup yang drastis. 

Cinta yang sejati akan selalu menuju kebaikan, ketenangan, dan kedamaian hidup. Sedangkan hubungan yang terasa mencekik, itu bukan cinta. Itu hanya akan membunuhmu perlahan

Artikel Lainnya

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Nanas sering kali jadi buah yang dihindari para wanita hamil ya bun. Buah kuning ini padahal sering ...

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Di masa pandemi seperti ini kamu melihat ada orang yang sedang bersin padahal orang tersebut tidak t...

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Virus corona ditandai gejala-gejala serius yang mengganggu pernafasan, hal ini sangat berimbas kepad...

Ingin Hidup Lebih Sehat? Tips Masak Ini Dapat Menurunkan Lemak dan Kolesterol

Ingin Hidup Lebih Sehat? Tips Masak Ini Dapat Menurunkan Lemak dan Kolesterol

Lemak dan kolesterol merupakan elemen penting juga dalam tubuh manusia. Baik lemak maupun ko...

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/application/modules/post/controllers/public/Main.php:203)

Filename: core/Input.php

Line Number: 408

Backtrace:

File: /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/application/core/BIMA_Controller.php
Line: 508
Function: set_cookie

File: /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/application/modules/post/controllers/public/Main.php
Line: 206
Function: facebook_pixel

File: /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/index.php
Line: 317
Function: require_once