Obat Asam Lambung Pemicu Kanker
10 Oct/2019

Obat Asam Lambung Pemicu Kanker

Obat adalah hal pertama yang akan dicari seseorang ketika sakit. Sebagian besar dari kita, pasti mempercayakan obat-obatan kimia ketika menginginkan kesembuhan secara cepat. Mengkonsumsi obat-obatan kimia terlalu sering sangat tidak dianjurkan, karena dapat memberikan efek buruk bagi tubuh. Kecuali penyakit tertentu yang dianjurkan oleh dokter agar mengkonsumsi obat-obatan kimia seumur hidup.

Brau-baru ini, publik dihebohkan dengan obat-obatan yang dapat memicu terbentuknya sel kanker. Obat-obatan tersebut ialah obat asam lambung Ranitidine. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, baru-baru ini melakukan penarikan pada 5 merek obat Ranitidine yang mengandung senyawa N-nitrosodimethylamine (NDMA). NDMA merupakan senyawa kimia yang sebenarnya tidak berbahaya, jika digunakan sesuai takaran atau dosis yang sesuai.

Produk raniditine yang diperintahkan penarikannya, setelah terdeteksi mengandung NDMA adalah Raniditine Cairan Injeksi 25 mg/mL dengan PT. Phapros Tbk. sebagai pemegang izin edar. Selanjutnya, produk raniditine terdetekdi NDMA yang ditarik sukarela adalah Zantac Cairan Injeksi 25 mg/mL dari PT. Glaxo Wellcome Indonesia, Rinadin Sirup 75 mg/5mL oleh PT. Global Multi Pharmalab, serta Indoran Cairan Injeksi 25mg/mL dan Raniditine Cairan Injeksi 25 mg/mL dari PT. Indofarma.  

Salah satu Dokter spesialis penyakit dalam yang telah dihubungi cnnindonesia.com, Ari Fahrial, menjelaskan bahwa pada dasranya, kandungan dalam sebuah obat biasanya bersifat aman. Namuan temuan dari BPOM-RI atas Raniditine telah mengindikasikan bahwa terdapat kandungan karsinogen yang levelnya tidak bisa ditolerir. 

"Contohnya depan mata sebenarnya rokok itu karsinogen. Tapi orang sudah tahu karsinogen masih juga menghisap rokok. Tapi prinsipnya temuan BPOM dalam bentuk obat yang kita konsumsi itu (Raniditine) memang harus disikapi masyarakat" jelas Ari kepada CNN Indonesia TV (8/10).

Raniditine sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan kanker, karena pertumbuhan sel kanker juga dipengaruhi dan dipicu oleh beberapa faktor. Para pakar kesehatan menganjurkan kepada masyarakat yang mengkonsumsi Raniditine, untuk berkonsultasi kepada dokter masing-masing untuk penggunaan Raniditine atau meminta agar mendapatkan obat pengganti.

Selain itu, agar tubuh senantiasa sehat dan bugar, kita harus mengatur gaya hidup sehat. Mulai dari mengkonsumsi makanan yang sehat secara teratur, hindari mengkonsumsi makanan cepat saji terlalu sering, minuman bersoda, rokok, alkohol, dan makanan atau minuman tidak sehat lainnya. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung zat-zat baik yang dibutuhkan tubuh, olah raga teratur, serta istirahat yang cukup agar dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan tubuh kita. 

 

Artikel Lainnya

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Nanas sering kali jadi buah yang dihindari para wanita hamil ya bun. Buah kuning ini padahal sering ...

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Di masa pandemi seperti ini kamu melihat ada orang yang sedang bersin padahal orang tersebut tidak t...

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Virus corona ditandai gejala-gejala serius yang mengganggu pernafasan, hal ini sangat berimbas kepad...

Ingin Hidup Lebih Sehat? Tips Masak Ini Dapat Menurunkan Lemak dan Kolesterol

Ingin Hidup Lebih Sehat? Tips Masak Ini Dapat Menurunkan Lemak dan Kolesterol

Lemak dan kolesterol merupakan elemen penting juga dalam tubuh manusia. Baik lemak maupun ko...