Tidak Usah Tinggalkan Plastik, Tetapi Bijaklah Menggunakan Plastik
12 Jul/2019

Tidak Usah Tinggalkan Plastik, Tetapi Bijaklah Menggunakan Plastik

Sampah plastik kini semakin mendominasi. Tak hanya di daratan, tapi juga memenuhi lautan. Beragam temuan menunjukkan sampah plastik jadi penyebab pencemaran di lautan.

Puluhan ton sampah plastik mengendap di perairan Jakarta, tepatnya di Muara Angke, beberapa waktu lalu. Akhir 2018 lalu, lebih dari 5 kilogram sampah plastik berupa botol minum, tali rafia, hingga sandal ditemukan di dalam perut paus yang mati dan terdampar di perairan Wakatobi. 

Penelitian yang dilakukan Jenna Jambeck bahkan menyebut Indonesia sebagai negara kedua penyumbang sampah plastik terbanyak ke lautan, setelah China. Meski metodologi riset masih dipertanyakan, penelitian ini menyebut sebanyak 275 metrik ton sampah plastik memenuhi 192 negara berpantai. 

Sebelumnya, paparan dari World Economic Forum pada 2016 juga menyebut lebih dari 150 juta ton plastik tersebar di lautan. Pada 2025, diprediksi rasio plastik dibandingkan ikan di samudra mencapai 1:3. Jumlah plastik diperkirakan terus bertambah menjadi 250 juta ton, sementara jumlah ikan kian menyusut. 

Ragam temuan ini membuat kampanye anti plastik semakin giat terdengar. Mulai dari gerakan membawa botol minum sendiri, membawa kantong belanja sendiri, hingga gerakan tanpa sedotan plastik digaungkan. 

Kebablasan, kampanye 'less plastic' membuat sebagian orang beranggapan bahwa hidup tak boleh lagi menggunakan plastik. Tak sedikit kaum sinis yang mencibir kampanye dengan mempertanyakan: bisakah hidup tanpa plastik? Faktanya, kita tak bisa hidup tanpa plastik. 

Plastik merupakan bahan sintetis yang keberadaannya kini tak bisa digantikan. Alat-alat dan kebutuhan lainnya masih menggunakan bahan yang terbuat dari plastik. Bukannya apa-apa, alat atau barang yang terbuat dari plastik relatif ramah dompet dan tahan lama. 

Alih-alih hidup tanpa plastik, yang dapat dilakukan manusia adalah mengendalikan jumlah dan peredaran plastik untuk menghambat dampak buruk dari penggunaan plastik. 

Senada, pegiat lingkungan Muharram Atha mengatakan bahwa semestinya orang pandai memilah plastik yang digunakan. Plastik sekali pakai dan tak bisa didaur ulang mesti ditinggalkan. Plastik jenis ini-lah yang disebut-sebut banyak berujung ke lautan. 

Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) mencatat, total konsumsi plastik di Indonesia mencapai 4,25 miliar kilogram per tahun atau setara dengan 17 kilogram per kapita. 

Direktur Bank Sampah Nusantara LPBI NU, Fitria Ariyani, menyarankan agar masyarakat mengubah gaya hidup menjadi ramah lingkungan. Gaya hidup seperti itu dapat diterapkan dengan tidak memakai plastik sekali pakai seperti membawa botol minum, sedotan, dan kantung belanja sendiri. 

Pemerintah dinilai bisa menerapkan kebijakan plastik berbayar dan juga peraturan tegas bagi perusahaan untuk meredam penggunaan plastik.

Artikel Lainnya

Tidak Selalu Keracunan, Ini Penyebab Kucing Muntah Dan Penanganannya

Tidak Selalu Keracunan, Ini Penyebab Kucing Muntah Dan Penanganannya

Kita pasti merasa khawatir ketika kucing kesayangan kita tiba tiba mengalami muntah. Tapi tenang, mu...

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Nanas sering kali jadi buah yang dihindari para wanita hamil ya bun. Buah kuning ini padahal sering ...

5 Jenis Olahraga Yang Dapat Dilakukan Penderita COVID-19

5 Jenis Olahraga Yang Dapat Dilakukan Penderita COVID-19

Banyak yang mengira pasien yang sedang terkena corona tidak bisa melakukan olahraga,tapi adaol...

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Di masa pandemi seperti ini kamu melihat ada orang yang sedang bersin padahal orang tersebut tidak t...

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/application/modules/post/controllers/public/Main.php:203)

Filename: core/Input.php

Line Number: 408

Backtrace:

File: /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/application/core/BIMA_Controller.php
Line: 508
Function: set_cookie

File: /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/application/modules/post/controllers/public/Main.php
Line: 206
Function: facebook_pixel

File: /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/index.php
Line: 317
Function: require_once