Waspadai Kesehatan Anda Jika Kemampuan Imajinasi Mulai Menghilang
24 Aug/2019

Waspadai Kesehatan Anda Jika Kemampuan Imajinasi Mulai Menghilang

Saat mengingat seorang kenalan atau tempat yang pernah dikunjungi, gambaran akan orang atau tempat tersebut secara otomatis akan langsung muncul. Itulah yang dinamakan kemampuan imajinasi.

 

Photo by Chinmay Singh from Pexels

Lantas bagaimana apabila kemampuan imajinasi Anda hilang begitu saja? Bukan karena lupa atau tidak ingat, pada dasarnya kondisi ini benar-benar ada, yaitu aphantasia.

Seperti dilansir dari Hello Sehataphantasia merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan imajinasi atau gambaran visual di dalam pikirannya.

Oleh karena itu, mereka yang menderita aphantasia kerap disebut tidak memiliki ‘mata pikiran’ karena tidak bisa menciptakan visual (bayangan) pada pikiran mereka.

Kondisi tersebut bukanlah sebuah kecacatan fisik atau gejala penyakit, namun kelainan pada neurologis (saraf). Aphantasia pertama kali ditemukan oleh seorang penjelajah dan antopolog bernama Sir Francis Galton, dimana dia melakukan eksperimen di Inggris dengan menganalisis sistem otak saat berimajinasi.

Dari hasil penelitiannya, Galton menemukan bahwa 2,5 % atau 1 dari 40 penduduk Inggris tidak bisa membayangkan situasi atau hal fiktif dalam pikirannya.

Penelitian tentang aphantasia kemudian berlanjut pada 2005, oleh ahli neurologi kognitif, Adam Zeman. Bermula ketika ada laporan mengenai pasien yang mengatakan bahwa dia kehilangan kemampuan berimajinasi atau menggambarkan sesuatu dalam pikirannya.

Setelah diteliti, pasien itu kehilangan imajinasinya setelah menjalani operasi jantung. Ternyata, terdapat 21 orang lainnya yang memiliki kondisi serupa.

Para penderita aphantasia kemudian menjalankan pemeriksaan lebih lanjut dan hasilnya menunjukkan adanya penurunan aktivitas pada bagian otak lobus parietal dan frontal. Bagian otak ini berhubungan dengan pemikiran abstrak manusia yang berperan ketika berimajinasi atau saat kita sedang melamun.


Meskipun tidak dapat berimajinasi, orang dengan aphantasia masih bisa bermimpi dengan visualisasi yang jelas. Menurut Zeman, hal ini dikarenakan bagian otak yang mengalami gangguan tadi memiliki kemampuan menampilkan rangkaian visual saat kita kehilangan kesadaran.

Sementara itu, jika Anda dalam kondisi sadar dan sedang beraktivitas, bagian otak tadi tidak mampu mewujudkan visualisasi. Karena kondisi ini jarang terjadi, para peniliti hingga kini masih mencari tahu penyebabnya. Apakah karena faktor genetik atau psikologis.

Artikel Lainnya

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Nanas sering kali jadi buah yang dihindari para wanita hamil ya bun. Buah kuning ini padahal sering ...

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Di masa pandemi seperti ini kamu melihat ada orang yang sedang bersin padahal orang tersebut tidak t...

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Virus corona ditandai gejala-gejala serius yang mengganggu pernafasan, hal ini sangat berimbas kepad...

Ingin Hidup Lebih Sehat? Tips Masak Ini Dapat Menurunkan Lemak dan Kolesterol

Ingin Hidup Lebih Sehat? Tips Masak Ini Dapat Menurunkan Lemak dan Kolesterol

Lemak dan kolesterol merupakan elemen penting juga dalam tubuh manusia. Baik lemak maupun ko...