Waspadai Penyakit yang Disebabkan Oleh Hewan Pengerat
17 Jan/2020

Waspadai Penyakit yang Disebabkan Oleh Hewan Pengerat

Jika Anda memilik hewan seperti kucing atau anjing, waspadai penyakit yang dinamakan Leptospirosis. Penyakit tersebut diabawa oleh hewan seperti anjing, kucing, atau bisa juga oleh hewan pengerat seperti tukus. Penyakit Leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang biasanya berada pada ginjal hewan yang terkena bakteri tersebut. 

Leptopirosis bisa menular kepada manusia dengan media air atau tanah yang terkena bakteri tersebut. Bisa juga karena seseorang tersebut kontak langsung dengan hewan peliharaan atau terkena air kencing tikus. 

Gejala 

Jika Anda terinfeksi bakteri Leptospirosis, biasanya gejala akan muncul 2 minggu setelah Anda terkena bakteri tersebut. Namun pada kasus yang sama, seseorang bisa memiliki waktu gejala yang berbeda. Penderita Leptosiropsis akan mengalami gejala seperti :

- Mual
- Meriang
- Sakit kepala
- Nyeri Otot
- Sakit Perut
- Diare
- Kulit atau area mata bagian putih akan menguning
- Demam
- Ruam 
- Konjungtivitis

Pasca terjadinya gejala yang diakibatkan oleh bakteri tersebut, tubuh akan pulih setelah 1 minggu mengalami gejala diatas. Gejala tersebut akan menghilang seiring sistem imun pada tubuh dapat kembali membersihkan bakteri yang ada pada tubuh. Namun jika dalam waktu 1 minggu tubuh tidak kembali normal, maka biasa dipastikan munculnya penyakit lain yang diakibatkan oleh bakteri tersebut.

Dalam kondisi yang cukup parah, Leptospirosis akan menyerang bagian-bagian dalam tubuh pada saat munculnya gejala diatas. Leptospirosis akan menyerang bagian dalam tubuh seperti otak, ginjal, jantung, dan paru-paru. Organ dalam tubuh tersebut merupakan organ terpenting yang harus dijaga kesehatannya. 

Penyebab

Bakteri Leptospirosis ini dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus atau bisa juga anjing dan kucing. Bakteri tersebut bisa hidup didalam ginjal selama bertahun-tahun dan akan ditularkan oleh hewan tersebut melalui air kencing atau air liur. Seseorang bisa terkena bakteri tersebut karena berkontak langsung dengan hewan yang terkena bakteri tersebut. Namun bisa juga karena menyentuh tanah atau air yang sudah terkena air liur atau air kencing dari hewan yang terserang bakteri Leptospirosis.

Hewan yang terkena bakteri tersebut bisa hidup dan tidak mengalami gejala akibat ginjal yang terdapat bakteri Leptospirosis tersebut. Jangan menyiram tangan Anda dengan air yang kotor pada saat tangan Anda mengalami luka. Bakteri tersebut bisa masuk kedalam tubuh Anda melalui luka yang terbuka, kulit yang kering, dan melalui organ lendir seperti mata dan hidung.

Pengobatan

Jika gejala diatas terjadi kepada Anda, segeralah pergi ke dokter agar bisa ditangani secara tepat. Dokter biasanya akan memberikan obat anti bakteri agar bisa membunuh bakteri pada tubuh dan mengembalikan sistem imun tubuh sehingga tubuh bisa kembali normal. Biasanya obat anti bakteri yang diberikan adalah Penisilin dan doksisiklin. Pada kasus yang cukup ringan, penderita biasanya hanya diberikan obat tablet dan harus diminum sampai habis untuk memastikan bakteri benar-benar bersih. 

Ketika penyakit Leptospirosiss berkembangdan bertambah parah menjadikannya penyakit lain seperti Weil, maka penderita harus melakukan rawat inap untuk mengobati penyakit tersebut. Pengobatan pada pasien yang terkena penyakit weil akan mendapatkan antibiotik dengan cara disuntik dalam pembuluh darah. 

Jika penyakit tersebut bertambah parah, maka pengobatan seperti infus, pemantauan kerja jantung, pemakaian bantuan pernapasan, bahkan juga harus melakukan cuci darah. 

Pencegahan

Beberapa upaya agar tidak terkena penyakit Leptospirosis Anda bisa menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terdapat tikus liar yang berkeliaran di rumah Anda. Tikus liar memang kebanyakan membawa bakteri tersebut karena memang habitatnya yang kotor membuat hewan tersebut rentan akan penyakit Leptospirosis. 

Anda juga harus menghindari air yang terdapat bakteri tersebut. Bila perlu, bersihkan air bak mandi Anda dua hari sekali dan beri deksinfektan. Jangan pernah memegang hewan seperti tikus agar Anda tidak terpapar penyakit tersebut. Gunakan baju yang memiliki perlindungan agar tidak memegang secara langsung hewan tersebut. Segeralah mandi ketika Anda selesai berenang. Biasakan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.

Artikel Lainnya

Tidak Selalu Keracunan, Ini Penyebab Kucing Muntah Dan Penanganannya

Tidak Selalu Keracunan, Ini Penyebab Kucing Muntah Dan Penanganannya

Kita pasti merasa khawatir ketika kucing kesayangan kita tiba tiba mengalami muntah. Tapi tenang, mu...

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Nanas sering kali jadi buah yang dihindari para wanita hamil ya bun. Buah kuning ini padahal sering ...

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Di masa pandemi seperti ini kamu melihat ada orang yang sedang bersin padahal orang tersebut tidak t...

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Virus corona ditandai gejala-gejala serius yang mengganggu pernafasan, hal ini sangat berimbas kepad...

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/application/modules/post/controllers/public/Main.php:203)

Filename: core/Input.php

Line Number: 408

Backtrace:

File: /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/application/core/BIMA_Controller.php
Line: 508
Function: set_cookie

File: /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/application/modules/post/controllers/public/Main.php
Line: 206
Function: facebook_pixel

File: /home/gayahidup/web/gayahidup.id/public_html/index.php
Line: 317
Function: require_once